humas.polri.go.id – Grobogan. Menerima banyak keluhan dari para tetangga mengenai sulitnya menyediakan fasilitas belajar daring bagi anak-anaknya. Seorang anggota polisi di grobogan Jawa tengah tergerak hatinya untuk mendirikan taman baca yang dilengkapi dengan hp dan wifi gratis. Anak-anak diberi fasilitas untuk mengerjakan tugas sekolah secara daring. Namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Inilah Bripka Dheni Adi Yuwono Anggota polsek grobogan yang bertempat tinggal di kelurahan Grobogan Kabupaten Grobogan. Sejak diterapkan belajar secara daring bagi anak-anak sekolah. Polisi yang bertugas sebagai humas di Polsek Grobogan tersebut memiliki pekerjaan tambahan atas kemauannya sendiri.
Di sela-sela tugasnya, Dheni memilih mengabdikan diri kepada masyarakat untuk melayani anak-anak di sekitar rumahnya membantu mengerjakan tugas sekolah. Para orang tua di sekitar rumahnya sempat berkeluh kesah mengenai sulitnya menyediakan handphone dan kuota internet untuk menjunjang anak-anak mengerjakan tugas secara daring.
Dheni pun tergerak hatinya untuk mendirikan taman baca yang diberi nama bhayangkara pustaka.. Di taman baca itu. Dheni menyediakan wifi gratis dan handphone untuk membantu anak-anak yang tidak memiliki handphone sendiri. Karena jumlah handphone yang tersedia hanya tiga. Anak-anak harus menggunakannya secara bergantian. Saat ini, Ada tujuh anak yang aktif belajar dan mengerjakan tugas di taman baca bhayangkara pustaka. Anak-anak merasa terbantu dengan fasilitas yang diberikan Dheni.
Kapolres Grobogan Akbp Jury Leonard Siahaan memberikan apresiasi atas kepedulian Dheni kepada anak-anak di sekitarnya. Kapolres berharap langkah yang diambil dheni bisa dijadikan motivasi bagi anggota polisi lain.
“Inovasi Bripka Dheny ini sangatlah membantu anak – anak warga sekitar yang saat ini masih belajar secara daring, dan ini merupakan salah satu implementasi dari Program Kapolda Jateng yaitu Polisi Hadir, harapan saya akan muncul Dheny – Dheny lainnya yang mempunyai inovasi untuk membantu masyarakat,” terang AKBP Jury Leonard Siahaan.
Di taman baca ini juga tersedia seratus lebih judul buku. Sejumlah buku itu ada yang milik pribadi, ada pula yang berasal dari donasi. Dheni tidak membatasi jumlah siswa yang datang. Siapapun boleh menggunakan fasilitas yang diberikan untuk belajar secara daring, Namun harus tetap mematuhi protokol kesehatan.