Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Polisi mendata jumlah korban akibat penyerangan dan perusakan di Polsek Ciracas, pada Sabtu (28/9/20) dini hari. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penyerangan tersebut dilakukan sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah 100 orang.
Akibat perusakan itu sebanyak 9 korban terluka. Tiga orang korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
“Korban yang menjalani rawat jalan ada enam orang, sedangkan korban yang dirawat ada tiga orang,” tutur Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (31/8/20).
Kabid Humas Polda Metro Jaya juga menyebut untuk tiga orang yang dirawat itu merupakan dua orang pasien anggota Polisi dan satu lagi warga sipil, yakni kru ANTV.
“Yang dirawat ada korban yang mengalami luka di mata, kemudian luka di badannya bekas pemukulan,” ungkap Kombes Pol. Yusri.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, akan selalu mengawal terkait insiden perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur yang dilakukan oleh oknum TNI. Kasad menyebut akan mengganti rugi seluruh kerugian hingga memecat prajurit yang terlibat perusakan tersebut.
“Kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan kami akan mengawal agar ada tindak lanjut, termasuk memberikan ganti rugi,” ungkap Jenderal TNI Andika Minggu (30/8/20).
“Terhadap biaya perawatan rumah sakit maupun kerusakan kerusakan yang ditimbulkan oleh para pelaku,” sambungnya.
Seperti diketahui, perusakan Polsek Ciracas bermula dari seorang anggota TNI yang menyebarkan isu bahwa dirinya mengalami pengeroyokan. Akan tetapi, oknum TNI yang diketahui adalah Prada MI itu rupanya berbohong.