Tribratanews.polri.go.id – Padang. Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah yang akan diselenggarakan tahun ini, Jajaran Polda Sumatera Barat (Sumbar) menyiagakan sebanyak 5.827 personel polisi.
Kepala Biro Opsrasi (Karo Ops) Polda Sumbar, Kombes Pol. Heny Sulistia Arianta menjelaskan bahwa sampai saat ini Polda Sumbar masih melakukan pemetaan untuk menentukan tingkat kerawanan saat nanti Pilkada 2020 diselenggarakan agar polisi dapat mengambil langkah-langkah antisipasi.
Selain itu, Karo Ops Polda Sumbar juga menjelaskan bahwa Polda Sumbar juga menjalin koordinasi dengan KPU, Bawaslu, partai politik, dan lainnya.
“Kami sudah mulai operasi Mantap Praja Singgalang 2020 untuk mengamankan pelaksanaan pilkada serentak,” jelas Karo Ops Polda Sumbar, Sabtu (05/09/2020).
Dalam skema yang dibuat operasi ini akan berjalan selama 139 hari yang ditargetkan selesai di awal Januari 2021
Karo Ops Polda Sumbar menjelaskan, ada sejumlah tahapan rawan konflik mulai dari saat pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, penerimaan logistik, kampanye, pemungutan suara dan penetapan. Selain itu Polda Sumbar juga sudah melakukan pemetaan sedemikian rupa dan mempersiapkan langkah strategis agar pelaksanaan Pilkada 2020 dapat berjalan baik dan aman.
Dalam pengamananPilkada 2020, Polda Sumbar mendapatkan bantuan dana hibah dari Pemprov Sumbar sebesar Rp 36,07 miliar. Jumlah ini lebih rendah daripada pengusulan anggaran yang dibutuhkan Polda Sumbar sebesar Rp 56,8 miliar
Karo Ops Polda Sumbar mengatakan bahwa jumlah tersebut tentu masih kurang karena diajukan sebelum adanya pandemi dan dengan adanya pandemi ini membuat kebutuhan meningkat untuk memenuhi protokol kesehatan.