Tribratanews.polri.go.id – Surabaya. Polri dan TNI serta seluruh stakeholders terus melakukan pencegahan klaster baru di tengah Pandemi Covid-19, di wilayah Jawa Timur (Jatim). Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran bersama jajarannya menghadiri di Apel Dansat TNI Angkatan Darat (AD) yang tersebar Kodam V Brawijaya, Tahun Anggaran (TA) 2020, di Balai Prajurit Kodam V Brawijaya, Jawa Timur,Rabu (9/9/20).
Gubernur dan Kapolda Jatim menjadi satu kesatuan untuk bisa saling mensinergikan seluruh kepemimpinan kolaboratif dan kegiatan ini menjadi bagian strategis untuk terus menerus melakukan konsolidasi khususnya di Kodam V Brawijaya.
“Dalam konteks persoalan yang kita hadapi. Covid-19, Pilkada, gangguan Kamtibmas, kita harus berkolaborasi, kita harus berkomunilasi. Fungsi deteksi atau monitoring kita harus kuat, ketika misalnya ada isu tentang pilkada, isu tentang Covid-19, isu tentang liga, dan isu tentang keamanan. Kita berfokus kepada penegakan hukum. Karena itulah kita harus melakukan pendekatan dengan sistem Kepolisian yang modern seperti saat ini,” jelas Kapolda.
Irjen Pol Fadil Imran juga menekankan, bahwa dalam menghadapi situasi Pandemi ini, semua pihak harus meningkatkan Soliditas dan Sinergitas dalam mengintervensi dini dan menjadi Problem Solving di masyarakat. “Kolaborasi dan komunikasi serta koordinasi dalam melakukan intervensi. Karena prinsip untuk menghadapi persoalan itu tidak bisa lagi dilakukan secara sendiri-sendiri. Demikian juga persoalan yang kita hadapi itu harus berorientasi kepada pemecahan masalah,” terangnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan pentingnya sinergitas kepada seluruh stakeholders di wilayahnya. “Sinergitas diantara semua elemen menjadi kebutuhan. Betapa bahwa berbagai dinamika yang harus kita lakukan, antisipasi melalui program-program dan gerakan strategis, membutuhkan kolaborasi semua lini, semua sektor, semua stakeholders.” jelasnya.
Selain itu, Gubernur juga menyampaikan pesan dari Presiden RI untuk mengantisipasi penularan Covid-19 di klaster – klaster baru. “Ada hal yang menjadi pesan pak Presiden, awas klaster keluarga, awas klaster perkantoran dan awas klaster pilkada. Ini harus kita antisipasi karena ekonomi harus bergerak tetapi proteksi dan perlindungan kesehatan masyarakat juga harus tetap di jaga,” Lanjutnya.