Kapolda Sulsel Jelaskan Rekam Jejak 2 Terduga Teroris di Makassar
(fn/bq/hy)
Rabu, 06 Januari 2021 – 11:40 WIB
Tribratanews.polri.go.id – Makassar. Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen. Pol. Drs. H. Merdisyam, M.Si. mengungkapkan dua identitas terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan di Vila Mutiara Cluster Biru, Jalan Boulevard Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, berinisial R dan A.
Mereka tewas karena melawan saat ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri dan Brimob Polda Sulsel. Sedangkan penggerebekan dilakukan pada Rabu, 06 Januari 2021 pagi sekitar pukul 06.00 WITA.
Kapolda Sulsel menjelaskan bahwa dua terduga teroris ini terlibat dalam jaringan JAD. Mereka juga mendukung ISIS.
“Kedua tersangka bersama dengan jaringannya yang terpusat di vila mutiara merupakan jaringan JAD,” jelas Kapolda Sulsel.
Jenderal bintang dua tersebut juga menjelaskan rekam jejak dari teduga teroris R maupun A. Dari rekam jejak ini, tercatat sejak 2015 mereka sudah bergabung dengan jaringan JAD.
Berikut rekam jejak dari 2 terduga teroris yang tewas di Makassar ini:
1. Kedua tersangka bersama dengan jaringannya yang terpusat di vila mutiara merupakan jaringan JAD bersama dengan ratusan jemaah lainnya menyatakan baiat kepada khilafah atau ISIS pada 2015 di Ponpes Aridho Pimpinan Ustaz Basri (meninggal dunia di Nusakambangan dalam kasus teror).
2. 2 tersangka mengadakan kajian khusus pendukung Daulah di Vila Mutiara dan Yayasan Aridho.
3. Pada tahun 2016, bersama keluarga hijrah atau bermaksud bergabung dengan organisasi ISIS di Suriah. Namun dapat dibatalkan di Bandara Soetta.
4. Terlibat dalam pengiriman dana kepada pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral ZOLO Filipina.
5. Fasilitator pelarian Andi Baso, DPO kasus bom di Gereja Oukumene Samarinda tahun 2017.
6. Mulai bulan oktober 2020 secara rutin lakukan latihan menembak dan naik gunung atau idad.
(fn/bq/hy)