Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin Rapat Kerja Teknis (Rakernis) dengan tema “Satker Jajaran Divisi dan Pusat Polri Siap Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional Dan Reformasi Struktural Serta Mengamankan Presidensi G20 Guna menyukseskan Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju”.
Rakernis gabungan ini terdiri dari 5 Divisi dan 4 Pusat Polri, yang diantaranya: Rakernis Divisi Humas Polri, Divisi Hukum Polri, Divisi TIK Polri, Divisi Hubungan Internasional, Divisi Propam Polri serta Pusdokkes Polri, Puskeu Polri, Puslitbang Polri dan Pusjarah Polri.
Selain itu, rakernis tersebut dihadiri pejabat utama Mabes Polri dan perwakilan dari masing-masing divisi. Dalam rakernis, Kapolri menghimbau kepada jajarannya selain menjalankan tugas sebagai Polri agar selalu bersinergi dalam menunjang program pemerintah yang utamanya ialah keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menuju Polri yang Presisi.
“Di satu sisi kita juga mempersiapkan untuk mengawal berbagai kebijakan pemerintah yang tentunya ini menjadi bagian yang tidak kalah penting karena memang stabilitas kamtibmas menjadi salah satu kunci utama sehingga seluruh kebijakan pemerintah bisa berjalan dalam mewujudkan indonesia maju,” ucap Sigit dalam sambutannya, Selasa (22/3/2022).
Sigit mengibaratkan kepada jajarannya, organisasi Polri seperti tubuh. Menurutnya semua divisi mempunyai peranan penting dalam menjalankan tugas.
“Di mana seluruh organ tubuh tentunya bisa bekerja dengan baik. Apakah itu organ organ vital, apakah itu panca indera, apakah itu alat gerak. Sehingga kemudian tubuh kita yang bernama organisasi polri ini betul-betul bisa berjalan dengan baik dengan kuat,” ungkap Sigit.
Baca Juga : Kapolri Raih 3 Rekor MURI di Program Presisi
Wujudkan Polri Presisi
Jenderal bintang empat itu menyebut apabila tubuh dalam kondisi prima maka dapat menghadapi segala macam tantangan yang ada. Sehingga, nantinya dapat mewujudkan Polri yang presisi.
“Sehingga menjadi Polri yang betul-betul kuat dalam menjaga stabilitas kamtibmas. Tentu ini menjadi salah satu kunci utama agar seluruh rangkaian kegiatan khususnya kebijakan-kebijakan,” paparnya.
“Baik kebijakan nasional dan kemudian harapan masyarakat terhadap polri betul-betul bisa kita wujudkan dengan memiliki tubuh yang prima dan tubuh yang siap menghadapi segala macam hambatan dan tantangan,” tambahnya.
Dengan begitu, lanjut Sigit, semua jajarannya agar saling bersinergi dalam menjaga kekuatan dan kesehatan di Polri ini.
“Sehingga, semua warna persepsinya menjadi satu. Kemudian tampilan persepsi dalam satu gambaran terhadap sosok polri secara organisasi maupun secara perorangan,” pungkasnya.
Baca Juga : Kapolri Siap Implementasikan Instruksi Presiden Jokowi Soal Pembangunan Nasional
Lompatan Perubahan
Lebih lanjut, Sigit pun mengatakan saat ini Indonesia tengah membangun fondasi menjadi negara maju. Salah satunya dengan mengubah kebijakan dari negara konsumen menjadi produsen. Mengubah kebijakan yang tadinya melepas ekspor material mentah, saat ini disetop dalam rangka membuka hilirisasi di dalam negeri.
Hal itu dilakukan agar Indonesia mampu mengelola sumber daya alam yang dimiliki dan bisa melompat serta tak tergantung dengan negara lain.
“Transformasi yang ada di satu sisi suatu lompatan jika kita bisa melakukan, namun di sisi lain ini berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Menjaga fondasi ini bisa kita bangun dengan sinergitas,” jelas Sigit.
Terkait transformasi digital, Sigit mengingatkan ini akan menjadi tantangan sendiri bagi Polri. Di sisi lain, ini menjadi hal yang memudahkan, khususnya dalam hal memprediksi sebagaimana keinginan menjadikan pemolisian prediktif dengan mengelola data yang ada dan mendapatkan rekomendasi dalam mengambil keputusan.
Dengan semua hal itu, Kapolri berharap jajarannya tidak menjadikan Polri Presisi hanya sebagai program kerja. Namun, juga bisa menjadi lompatan perubahan untuk kembali ke esensi sejarah Kepolisian yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Harapan saya di samping tugas dan kebijakan pemerintah, saya kembali mengingatkan bahwa kita semua ingin mengukir sejarah Polri. Kita sudah buat road map menuju Polri yang Presisi. Tentu harapan saya ini bukan hanya program kerja, tapi lompatan perubahan untuk kembali ke esensi sejarah kepolisian yang tentunya ini betul-betul dirasakan masyarakat. Polri yang mampu menjadi garda terdepan menjaga negara, Polri yang bisa diandalkan, profesional, dekat dan dicintai masyarakatnya,” ujar Sigit.
Baca Juga : Kapolri: Rakernis Brimob Harus Jadi Teladan di Masyarakat dan Institusi
Sumber : Div Humas & Detikcom | Editor : Dian
goood