Jakarta – Pada misi United Nations Mission in South Sudan (UNMISS), 33 anggota Polri yang mengemban tugas sebagai Petugas Kepolisian Individual (Individual Police Officers – IPO) berhasil meraih pengakuan luar biasa. Dalam upaya penjagaan perdamaian di Sudan Selatan, kelompok ini mendapatkan anugerah dari pemangku otoritas yang melaksanakan misi damai tersebut.
Dalam suatu upacara yang berlangsung di Payam UN House yang terletak di Juba, Sudan Selatan, dan dihadiri oleh Irjen Pol Krishna Murti selaku Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter), anugerah prestasi itu resmi diberikan.
Irjen Krishna Murti mengekspresikan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan UNMISS tersebut. Ia menekankan pada penegasan komitmen Tanah Air dalam membantu upaya keamanan global.
Irjen Krishna Murti berkata saat diwawancara oleh para jurnalis pada hari Kamis, tanggal 1 Februari 2024, “Sungguh, komitmen Indonesia dalam mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian yang dijalankan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) amatlah kuat dan kita akan selalu siap sedia menyiapkan personel yang memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan misi ini.”
Beliau juga menambahkan bahwa kehadiran dalam acara penanugerahan medali bagi kontingen IPO dari Polri merupakan sebuah langkah afirmasi terhadap upaya anggota UNPOL Indonesia yang sedang bertugas untuk terus mengembangkan prestasi dan performa mereka di lapangan, yang pada akhirnya berkontribusi signifikan bagi UNMISS.
Komisaris Polisi UNMISS UNPOL Christine Fossen mengucapkan terima kasih atas peran serta dan keberadaan delegasi Polri. Ia juga menyoroti bahwa keberadaan UNPOL Indonesia telah memberikan dampak substansial, terutama dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilihan umum di Sudan Selatan.
Baca Juga : Daftar Gaji TNI dan Polri Setelah Naik 8% di 2024
Fossen berkata, “Keterlibatan UNPOL Indonesia telah memegang peranan penting bagi UNMISS, khususnya dalam bidang administrasi, pengembangan kemampuan personel, dan tentunya dalam operasional, khususnya terkait dukungan UNMISS dalam pemilu yang diadakan pemerintah Sudan Selatan.”
Para personel Polri juga diakui oleh UNMISS karena telah berperan sebagai penilai untuk calon penjaga perdamaian, bertindak dalam misi penyelamatan korban konflik di Malakal, memberikan pembinaan bagi kepolisian setempat, menyita senjata dari penduduk sipil, serta memimpin dalam operasi penjagaan dan penggeledahan (cordon and search).
Tak hanya itu, sukses juga diraih pada bidang perencanaan operasi, pembinaan kepolisian lokal, audit internal, pengelolaan sumber daya manusia, dan jabatan sebagai staf ahli pada Pimpinan Otoritas Misi.
Christine Fossen juga menyoroti pentingnya prinsip kesetaraan gender dalam penugasan personel Polri, yang sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap dukungan dalam misi perdamaian PBB di kancah internasional.
Lebih lanjut, dua prestasi internasional Polri telah ditorehkan pada tahun 2023, dimana Briptu Renita Rismanti berhasil mendapat penghargaan sebagai United Nations Women Police of the Year Award bulan November, dan pengiriman tiga personel Polri yang meraih prestasi akademis di Akademi Kepolisian Turki, termasuk Briptu Tiara Nissa Zulbidah yang terpilih sebagai perwakilan terbaik di antara peserta dari 16 negara.
Ditambah lagi, Brigadir Polisi Satu Helena Florentina memperoleh gelar juara pertama dalam kompetisi esai pada The 10th Session of the UN Disaster Assessment and Coordination (UNDAC) Conference of the States Parties (CoPS10) yang berlangsung di Amerika Serikat. Sementara Brigtutar Althafandika Yaqzhan dan Brigtutar Prasna Daniswara berhasil menjadi pemenang pertama dalam International Undergraduate Conference on Policing (IUCP) di Korea Selatan. Berbagai penghargaan ini semakin mengukuhkan posisi Polri sebagai badan yang memberikan kontribusi positif pada misi perdamaian dunia.
Baca Juga : Kapolda Sumbar Konfirmasi Ledakan di Rumah Sakit Semen Padang Bukan Akibat Bom
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler Polisiku setiap hari dari Polrinews.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media polrinews lainya.