Jakarta – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88) bersama enam satuan kerja lainnya, meraih pengakuan tinggi berupa penganugerahan tanda kehormatan Nugraha Sakanti yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penghargaan ini diumumkan pada sebuah upacara yang bertepatan dengan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata yang bertujuan untuk mengamankan prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang dilangsungkan di Markas Komando Korps Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok.
“Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 138 TK 2024 Tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Nugraha Sakanti. Menganugerahkan Nugraha Sakanti kepada satuan di Lingkungan Polri ditetapkan di Jakarta 14 Oktober 2024,” ujar Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin sembari membacakan salinan keputusan presiden.
Kehadiran Presiden Jokowi dan peraih kehormatan terpilih Prabowo Subianto dalam acara pemberian tanda kehormatan ini mengukuhkan apresiasi terhadap kontribusi nyata satuan kerja Polri dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi sendiri dianugerahi medali kehormatan keamanan dan keselamatan publik ‘Loka Praja Samrakshana’ yang diberikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Jadi dalam apel gelar pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, (Polri) juga akan memberikan kepada Presiden RI Jokowi medali kehormatan Loka Praja Samrakshana, secara langsung diberikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
Densus 88 Antiteror Polri diketahui diberi anugerah atas kinerja dan keberhasilan yang signifikan dalam menekan angka kejahatan terorisme di Indonesia, yang tidak hanya tercermin dari hasil penegakan hukum namun juga dari usaha pencegahan dan antisipasi yang proaktif.
Penghargaan ini menjadi representasi dari dedikasi yang tak tergoyahkan serta keberhasilan operasi-operasi antiterorisme yang telah dilakukan oleh Densus 88, di samping prestasi yang dicapai oleh satker lain yang turut menerima penghargaan Nugraha Sakanti. Prestasi ini tidak hanya sebatas pengakuan, tetapi juga sebagai pemantik semangat dan motivasi bagi Polri untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat serta menjaga kedaulatan negara.
Peristiwa penganugerahan yang sarat dengan nilai historis ini tidak hanya mencatatkan nama para penerima dalam lembaran penghargaan, tetapi juga menegaskan komitmen dan dedikasi yang tanpa lelah telah diberikan oleh Polri dalam mengamankan Indonesia dari ancaman terorisme serta menunjukkan sinergitas antara pemerintah dan aparat keamanan dalam menjalankan roda pemerintahan yang stabil dan aman.