Jakarta – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang dijadwalkan berlangsung di Kawasan Monumen Nasional (Monas) pada tanggal 1 Juli 2025. Persiapan intensif telah dilakukan Kepolisian Negara Republik Indonesia selama bulan Juni, yang disebut sebagai bulan bakti dan prestasi Polri.
Puncak acara ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang akan bertugas sebagai Inspektur Upacara.
Selain upacara resmi, rangkaian acara akan meliputi parade dan defile kendaraan taktis Polri, serta gelar pasukan yang melibatkan mobilisasi besar personel dan peralatan. Polri memperkirakan mobilisasi ini dapat menimbulkan dampak sementara terhadap arus lalu lintas di sekitar Monas dan sekitarnya.
Untuk menyelaraskan makna perayaan dengan kebersamaan masyarakat, Polri juga mengadakan berbagai kegiatan hiburan rakyat, penggelaran potensi masyarakat, dan bazaar UMKM di sekitar lokasi acara. Keterlibatan publik dianggap sangat penting agar Hari Bhayangkara sukses sebagai pesta bersama rakyat.
Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengimbau masyarakat untuk memaklumi kemungkinan kepadatan dan peningkatan aktivitas lalu lintas menjelang dan saat peringatan berlangsung.
“Kami mohon maaf dan pengertian dari masyarakat atas potensi aktivitas lalu lintas yang mungkin terjadi sebagai dampak dari mobilisasi rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara. Polri berkomitmen tetap menjaga kelancaran dan keamanan bagi seluruh warga,” jelas Brigjen Trunoyudo pada Rabu (25/6).
Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Bhayangkara lebih dari sekadar seremoni institusi, melainkan cermin refleksi dan pertanggungjawaban Polri kepada masyarakat.
“Hari Bhayangkara adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Kami berupaya menjadikan momen ini sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi kepada publik, bahwa Polri akan terus berbenah dan melayani dengan sepenuh hati,” tambahnya.
Sejalan dengan komitmen Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Polri bertekad memberikan yang terbaik pada perayaan kali ini dengan tema “Polri untuk masyarakat”.
Untuk meminimalisasi gangguan terhadap aktivitas masyarakat, Polri pun terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait. Informasi tentang rekayasa lalu lintas dan jadwal kegiatan akan disampaikan secara berkala lewat kanal resmi Polri.